Pada
Senin (31/39/12), empat perwakilan dari Kesatuan Niaga Cellular
Indonesia (KNCI) mengunjungi langsung kantor Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang bertempat di Menara Ravindo, Kebon
Sirih, Jakarta.
Dalam
pertemuan yang sifatnya terbatas tersebut, KNCI berbagi keluh kesahnya
terhadap status pedagang kartu telepon yang mereka anggap seakan
dinomorduakan oleh Kominfo.
Mereka
mengatakan bahwa eksistensi pedagang dalam industri selular tersebut
dapat terganggu, bahkan terancam hilang, akibat dari Peraturan Menteri
Kominfo Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menkominfo
Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi.
Bahkan,
sebelumnya, mereka sempat mendatangi perusahaan-perusahaan penyedia
layanan, namun hasilnya masih sangat minim. "Provider minta surat resmi
agar mereka dapat bekerja sama dengan kami," ujar Qutni Tisyari, Ketua
DPP KNCI..
Terkait
hal ini, pihak BRTI, yang diwakilkan oleh Agung Harsoyo selaku
Komisioner Bidang Teknologi, mengaku tidak dapat banyak membantu untuk
masalah tersebut. Namun, BRTI tetap mencoba untuk memberikan peran dalam
penyelesaian persoalan ini.
Hal
tersebut terlihat dari rencana rapat yang nantinya akan dihadiri oleh
seluruh stakeholders yang berkepentingan, yaitu perusahaan
telekomunikasi, KNCI, dan BRTI sendiri. Pertemuan ini rencananya akan
digelar pada Kamis (9/11/2017) di Kantor BRTI, Jakarta.
Terkait
hal ini, KNCI merasa masih perlu untuk menjalankan kegiatan-kegiatan
yang lain sebagai upaya penegakan keadilan bagi mereka. Salah satunya
yang cukup mengejutkan adalah rencana mereka melaksanakan aksi unjuk
rasa, yang direncanakan akan digelar minggu depan.
"Kalau
memang perlu kami akan menjalankan aksi unjuk rasa, tidak hanya di
Jakarta, namun di kota-kota lain seluruh Indonesia. Rencananya akan
dilangsungkan berbarengan dengan rapat itu. Namun, bisa juga
dilaksanakan setelahnya jika hasil rapat tidak memuaskan kami," kata
Qutni Tisyari.
https://m.detik.com/inet/telecommuni...tent=detikinet
Home /
KNCI bakal gelar demo /
tanggal 8 november /
Penjual SIM Card Berencana Gelar Demo Kritik Registrasi Ulang